ANALISIS PENGGUNAAN ABU BATU BARA DALAM CAMPURAN ASPAL TERHADAP PENGURANGAN RETAKAN PADA LAPISAN PERMUKAAN JALAN UNIVERSITAS MATHLA’UL ANWAR BANTEN

Main Article Content

Hani Seftia Ningsih
Chandra Cristalisana
Rina Susanti
Pijay Gumelar

Abstract

Lapisan permukaan aspal cenderung mudah terdegradasi. Salah satu permasalahan yang umum
terjadi pada saat pemeliharaan jalan adalah munculnya retakan pada permukaan jalan. Batubara
adalah bahan bakar fosil, di mana di Indonesia tersedia cadangannya dalam jumlah yang cukup
melimpah dan diperkirakan mencapai 30 juta ton.Besarnya jumlah residu (fly ash) tersebut akan
menimbulkan masalah terutama dalam proses pembuangannya karena dapat mencemari
lingkungan sekitar serta membutuhkan fasilitas pembuangan yang relatif mahal Maka dari itu
residu tersebut mulai diolah sebagai bahan bangunan teknik sipil misalnya sebagai fly ash cement,
bahan campuran batako, sebagai bahan urugan, dan dapat juga dipakai sebagai material lapisan
perkerasan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, kemudian
secara eksperimen dan empiris metode yang dilakukan dengan melakukan kegiatan percobaan
untuk memperoleh data. Penambahan abu batubara dalam campuran aspal menunjukan
pengurangan yang signifikan tejadinya retakan pada lapisan permukaan jalan karena hasil uji
laboratorium menunjukan nilai Stabilitas pada kadar aspal 6% filler abu batubara 2% lebih tinggi
dari aspal konvensional yaitu 1143 kg dan memenuhi standar spesifikasi Bina Marga 2018. Hal
ini berkontribusi pada peningkatan daya tahan lapisan permukaan jalan terhadap beban lalu lintas.
Campuran aspal yang mengandung abu batubara memiliki daya tahan terhadap beban yang lebih
tinggi dibandingkan dengan aspal konvensional hal ini karena nilai VFB (Void filled with bitumen)
memenuhi spesifikasi Bina Marga 2018 dibandingkan dengan aspal konvensional.

Article Details

Section
Articles
Author Biography

Hani Seftia Ningsih, universitas mathlaul anwar banten

<br data-mce-bogus="1">

slot thailand

legendtoto