PENERAPAN METODE K-MEANS CLUSTERING DALAM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN SEBARAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN PANDEGLANG

Penulis

  • Rizka Amelia universitas matlaul anwar banten
  • Susilawati universitas matlaul anwar banten
  • Zaenal Hakim universitas matlaul anwar banten

Kata Kunci:

DBD, K-Means Clustering, Memetakan, Mengelompokkan, SIG

Abstrak

Masalah pada Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang yang belum
memiliki sistem untuk memetakan dan mengelompokkan sebaran penyakit
Demam Berdarah Dengue (DBD). Saat ini hanya tersedia laporan evaluasi dari
Puskesmas Kecamatan. Penelitian ini bertujuan untuk membantu memetakan
kecamatan di Kabupaten Pandeglang berdasarkan tingkat kerawanan DBD
(rendah, sedang, dan tinggi) agar penanggulangan dan pencegahan lebih efektif.
Metode yang digunakan adalah K-Means Clustering, dengan variabel jumlah
penderita DBD dan faktor geografis seperti pasar, sungai, dan TPS. Tiga cluster
ditetapkan: rendah (C1), sedang (C2), dan tinggi (C3). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa metode ini efektif dalam mengelompokkan 35 kecamatan
dan divisualisasikan menggunakan peta Kabupaten Pandeglang dengan Google
Map, sehingga membantu penanganan DBD secara cepat dan akurat.

Biografi Penulis

Rizka Amelia, universitas matlaul anwar banten

<br data-mce-bogus="1">

Unduhan

Diterbitkan

2025-04-09

Cara Mengutip

Amelia, R., Susilawati, & Hakim, Z. (2025). PENERAPAN METODE K-MEANS CLUSTERING DALAM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN SEBARAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN PANDEGLANG . TEKNOTIKA, 4(1), 171–183. Diambil dari https://ejournal.ftiunmabanten.ac.id/teknotika/article/view/307