ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN PRESERVASI DAN PELEBARAN JALAN SUMURCIBALIUNG-MUARA-BINUANGEUN DENGAN METODE ANALISIS BINA MARGA (K), ANALISIS SNI dan ANALISIS EMPIRIS LAPANGAN
Main Article Content
Abstract
Untuk menentukan besarnya biaya pekerjaan konstruksi dari
sebuah bangunan (gedung, jalan, jembatan, bangunan air dll) diperlukan
suatu acuan dasar acuan tersebut adalah analisa biaya konstruksi (analisa
harga satuan pekerjaan) yang disusun melalui kegiatan penelitian
produktivitas pekerjaan di lapangan dan bertujuan untuk menningkatkan
efisiensi dan efektifitas kegiatan suatu pembangunan (BSN,2002).
Dalam penelitian ini dilakukan analisa mengenai hasil perhitungan analisa
harga satuan pekerjaan dengan metode Analisa SNI dan Analisa
Binamarga (k) yang kemudian dikomparasikan dengan Analisa Empiris
Lapangan. Penelitian ini mengambil studi kasus pekerjaan pada proyek
Preservasi dan Pelebaran Jalan Menuju Standar Ruas Jalan SumurCibaliung-Muara-Binuangeun.Persamaan dalam menghitung analisa
harga satuan pekerjaan untuk AC-BC dan AC-WC dan ketiga metode
tersebut adalah komponen meliputi upah, bahan dan peralatan.
Sedangkan perbedaannya adalah pada perhitungan upah dan peralatan.
Upah pada analisa SNI dan Lapangan hanya terdiri dari pekerja dan
mandor, sedangkan Analisa Binamarga (K) memuat pekerja, mandor,
mekanik, operator alat, supir, dan buruh terlatih. Untuk analisis peralatan
pada metode SNI dan Lapangan dilakukan Perhitungan total biaya
oprasional yang terdiri dari oprasional alat, kebutuhan bahan bakar dan
upah operator, sedangkan analisa binamarga (K) hanya menghitung biaya
oprasional nyata tanpa memasukan upah operator peralatan.Hasil
komparasi untuk pekerjaan lapisan aspal AC-WC di dapat hasil Analisa
Binamarga (K) menghasilkan harga tertinggi dibandinglkan dengan
Analisa SNI dan Analisa Lapangan menghasilkan harga terendah
dibandingkan dengan Analisa SNI maupun Analisa Binamarga